Kamis, 05 Maret 2015

CARA MEMBEDAKAN BAKALAN MURAI JANTAN DAN BETINA




CARA MEMBEDAKAN BAKALAN MURAI JANTAN DAN BETINA 

Berikut adalah bagaimana membedakan burung muray batu jantan dengan betina secara umum.



Bakalan Jantan :

  • Memiliki ukuran tubuh yang besar
  • Kepala cenderung lebih besar dan Lebar.
  • Ekor lebih panjang dan lebar.
  • Kaki jari-jarinya panjang
  • Paruh panjang, kokoh dan agak tebal.
  • Bulu hitamnya lebih berkilau, terutama di bagian atas kepala seperti semburat kebiruan kalau terkena cahaya, dan batas antara bulu hitam dan bulu kecoklatannya.
  • kreteken cenderung padat dan berjeda









Bakalan betina :


  • Tubuh kecil.
  • Kepala cenderung kecil dan Bulat.
  • Ekor lebih pendek dan hitamnya dop, tidak begitu kaku
  • Kaki dan jari-jari cenderung lebih pendek dengan sisik lebih halus.
  • Paruh pendek, tipis dan agak melengkung.(biasanya)
  • Bulu putih yang ada di punggung agak sempit, bulu hitam sedikit kusam atau keabu2an, terutama di bagian kepala , pipi sayap dan batas antara bulu hitam dan kecoklatannya.
  • kreteken cenderung rapat dan cempreng

Untuk membedakan burung piyik memang agak sulit, kalau misalnya piyik tersebut mempunyai tubuh lebih besar dan panjang, serta pada kepala bagian bawah dekat paruh cenderung lebih gelap rahangnya dan sayap bagian tengah dadanya terdapat bintik-bintik berwarna coklat maka dapat dipastikan bahwa piyik tersebut berjenis kelamin jantan. 
Piyik betina ; memiliki tubuh yang lebih kecil dan pendek, pada bagian tengah dadanya ada bulu muda keputihan sedikit bercampur dengan coklat tipis yang memanjang ke bawah. warna dekat paruh cenderung pudar hitam tidaktegas.

Sobat kicaukan pasti sudah sering mendengar tentang murai batu/MB. Ya, murai batu adalah salah satu jenis burung kicauan yang sangat digemari oleh para pecinta burung. Selain warna dan bentuknya yang indah, suaranya juga begitu indah untuk didengarkan. Tidak jarang burung ini dipelihara oleh para pecinta burung, baik untuk koleksi atau untuk beternak.

Murai batu atau disebut juga dengan kucica hutan (Copsychus malabaricus) terbagi dalam berbagai jenis berdasarkan daerah asalnya, seperti murai batu medan, lampung, kalimantan, jawa, jambi, malaysia, thailand, dan masih banyak lagi. Bagi anda penggemar murai batu yang belum tahu cara membedakan murai batu jantan dan betina,ada baiknya anda membaca artikel ini sampai akhir.



Pada kesempatan ini kami akan berbagi informasi kepada sobat kicaukan tentang ciri-ciri murai batu jantan dan betina. Berikut adalah ciri-ciri murai batu jantan dan betina terlengkap : 

MURAI BATU JANTAN DEWASA
  • Memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan murai batu betina.
  • Memiliki ekor yang panjang dan lebar.
  • Memiliki bulu hitam yang berkilau kehijauan (sambelilen).
  • Memiliki kepala yang besar dan lebar.
  • Memiliki kaki dan jari panjang dan agak bersisik kasar. 

MURAI BATU BETINA DEWASA
  • Memiliki tubuh yang lebih kecil/ramping.
  • Memiliki ekor pendek dan kecil.
  • Memiliki sedikit bulu putih di bagian punggung.
  • Memiliki warna bulu hitam yang agak kusam cenderung abu-abu. 

ANAKAN MURAI BATU JANTAN
  • Bertubuh besar dan panjang.
  • Dada bagian dada terdapat bintik-bintik coklat.

ANAKAN MURAI BATU BETINA
  • Bertubuh lebih pendek dan kecil.
  • Pada bagian dada warna bulu agak putih bercampur coklat tipis dan memanjang ke bawah.


Nah, cukup mudah bukan membedakan murai batu jantan dan betina? Jadi jangan sampai anda keliru memilih murai batu saat anda membeli. Untuk mengetahui ciri-ciri murai batu yang berkualitas bagus, Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang ciri-ciri murai batu jantan dan betina terlengkap, semoga bermanfaat bagi anda dan terima kasih telah membaca artikel ini. Simak terus csw untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam kicau.

Sobat kicaukan, jika anda menilai artikel ini bermanfaat bagi anda silakan like di Facebook atau tweet di Twitter di bawah ini. Terima kasih.

cara membedakan murai batu jantan dan betina
SURABAYA - Seberapa pentingkah kita harus mengetahui perbedaan antara jantan dan betina khususnya untuk burung yang sedang terkenal dengan harga yang lumayan diperhitungkan ini (Murai Batu), karena kebanyakan dari beberapa burung kicauan dari mulai kacer, cucak hijau, jalak suren, jalak nias, lovebird, plentet, murai batu, dan juga jenis burung lainnya yang lebih sering dan banyak variasi kicauannya adalah yang berjenis kelamin jantan. Untuk itu sangatlah direkomendasikan oleh para ahli perburungan jika ingin membeli yang berjenis kelamin jantan.
Bagi sebagian orang, cara membedakan murai batu jantan dan betina sangatlah mudah, namun sebagian lain, menganggap bahwa hal tersebut sangat sulit mengingat ciri-ciri murai batu jantan dan betinatidak terlalu berbeda.
Dan bagi para kicau mania yang mungkin belum terlalu faham mengenai perbedaan antara Murai batu Medan yang jantan dan betina, dan berikut adalah ciri-cirinya:
1. Ciri-ciri Murai Batu jantan:
- Bertubuh besar
dan kekar
-
Warna bulu yang kontras, yang hitam pekat pada bagian kepala dan punggung serta memiliki dada yang berwarna kecoklatan atau merah tua.
- Panjang ekor Murai Batu jantan biasanya lebih dari 17 cm.
- Pada saat berkicau, Murai Batu jantan mempunyai variasi yang cukup banyak dan tidak monoton, selain itu, volumenya sangatlah keras dan biasanya lebih gacor. Salama kicau mania by CSW

2. Ciri-ciri Murai Batu betina :
- Ukuran tubuhnya cukup kecil
- Memiliki warna bulu yang sedikit pudar hampir keabu-abuan dan tidak setajam Murai batu jantan. Namun, ada beberapa kasus dimana Murai Batu betina memiliki warna yang identik dengan jantan.
- Dengan umur yang sama dan proses perawatan yang sama pula, namun panjang ekor Murai Batu betina lebih pendek dari pada jantan, panjangnya kurang lebih 10 s/d 15 cm, meskipun dalam beberapa kasus ada yang lebih panjang.
- Suara yang dimiliki Murai betina lebih kecil dan tipis dan tidak variatis dan kurang gacor.Salama kicau mania by CSW


Butuh kejelian beli bakalan murai batu MH

Bakalan adalah  sebutan untuk burung muda yang masih belum rajin berkicau, umumnya burung burung muda hasil tangkapan hutan atau dikenal dengan istilah muda hutan (MH). Harga burung bakalan biasanya lebih murah daripada burung setengah jadi atau sudah jadi. Bagaimana cara memilih bakalan murai batu MH, berikut tips ringan yang semoga berguna untuk Anda semua.

BAKALAN MURAI BATU MH BUTUH WAKTU ADAPTASI SEKITAR 20 HARI
Pemilihan bakalan murai batu MH harus jeli, karena tak  jarang burung murai hasil tangkapan tersebut diperoleh dari hasil pancingan atau dengan bahan racun yang memiliki efek bius terhadap burung tersebut. So, lebih baik tanyakan kepada penjual mengenai asal mula atau bagaimana cara mendapatkan burung tersebut.Salama kicau mania by CSW

Terlepas dari jenis dan asal usulnya, pastikan kalau burung murai batu yang hendak dibeli tersebut berkelamin jantan. Bagaimana cara membedakan jantan dan betina,.
Secara fisik, burung jantan memiliki tubuh  besar dan lebar, ekor panjang dan lebar, kaki panjang dengan sisik  sedikit kasar, paruh panjang kokoh dan agak tebal. Bulu-bulunya tidak begitu kasar, bulu putih  di punggung melebar, sedangkan  hitam lebih berkilau (terutama pada batasan antara bulu hitam dan cokelat).
Burung betina memiliki ciri sebaliknya, di mana tubuh lebih  kecil, kepala kecil dan agak membulat, ekor pendek dan kecil, kaki pendek dengan sisik  lebih halus, paruh pendek-tipis dan agak melengkung. bulu putih di punggung lebih sempit, sedangkan bulu hitam di tubuhnya terlihat sedikit kusam, tidak berkilau dan agak keabuabuan, terutama pada batasan bulu hitam dan cokelat.
Membedakan piyik jantan dan betina
Membedakan jenis kelamin murai batu yang masih piyik sedikit lebih sulit, karena bulu-bulunya belum lengkap atau belum tumbuh secara sempurna. Diperlukan sedikit kejelian, terutama dengan mencermati bintik-bintik cokelat di bagian sayap dan bagian tengah dada. Jika terlihat tanda-tanda tersebut, berarti piyik tersebut jantan. Jika bagian tengah dadanya berwarna keputihan, sedikit bercampur dengan warna cokelat tipis yang memanjang ke bawah, berarti piyik tersebut betina.Salama kicau mania by CSW

Sebenarnya jenis kelamin pada piyik murai batu juga bisa diamati dari postur tubuhnya. Jika tubuhnya agak besar dan panjang, piyik tersebut berkelamin jantan. Sebaliknya, jika tubuhnya lebih  kecil dan pendek, berarti betina. Persoalannya, untuk membandingkan hal ini mesti ada dua piyik atau lebih. Jika yang diamati hanya satu ekor saja, maka bintik-bintik cokelat di bagian sayap dan bagian tengah dada bisa dijadikan tengara.
Setelah urusan kelamin selesai, sekarang melakukan pengamatan terhadap kondisi burung, terutama kesehatannya. Burung yang sehat tercermin dari gerakannya yang lincah, sorot mata yang tajam, melotot tidak berair, tidak memiliki cacat pada mata, sayap, kaki,  paruh dan bagian tubuh lainnya. Cek pula karakteristik murai batu sehat Salama kicau mania by CSW

Murai batu akan mengeluarkan suara cetrekan jika didekati atau merasa takut dan curiga dengan situasi sekelilingnya. Nah, jika suara cetrekan terdengar panjang dan kencang, bisa dipastikan burung tersebut akan mampu berkicau dengan lantang dan panjang. Hal ini sekaligus merupakan tengara kalau burung tersebut berkelamin jantan.

MURAI BATU

+Cara memilih bahan burung murai batu yang baik
Diasumsikan murai batu bakalan adalah murai batu tangkapan hutan yang belum makan voer dan harganya juga relatif murah.
Yang perlu anda perhatikan dalam pemilihan ini adalah:
  1. Mata: Hindari membeli murai batu yang pada matanya sudah kelihatan tanda adanya katarak, yaitu selaput berwarna putih pada bola mata. Jika murai batu sudah katarak, resiko murai batu tersebut menjadi buta sangat tinggi sekali.
  2. Ekor: Cari murai batu yang memiliki ekor rapat dan tidak terlalu tebal. Ekor yang seperti ini selain enak dipandang, juga akan membuat murai batu memainkan ekornya pada saat ditrek. Hindari juga membeli murai batu yang tidak punya ekor, karena kita tidak bakalan tahu bagaimana bentuk dan jenis ekor dari murai batu tersebut, jika ekornya sudah tumbuh kembali.
  3. Bulu Dada: Kebanyakan murai batu memiliki bulu dada berwarna coklat, Tapi jika Anda mendapatkan murai batu dengan bulu dada cenderung berwarna kekuningan, maka itu rezeki Anda. Murai batu bakalan dengan warna bulu dada seperti ini, biasanya cepat berbunyi dan cepat juga jadi.
  4. Usia: Jangan pernah menilai usia murai batu hanya berdasarkan pengamatan pada kaki, ini bisa menipu calon pembeli. Murai batu bakalan muda mempunyai tanda bulu yang masih berbintik cokelat di bagian sayap sebelah luar maupun sayap sebelah dalam.
  5. Perilaku: Jika ada murai batu bakalan yang pada saat kita pegang dia menjerit kencang dan berusaha mematuk-matuk jari tangan, inilah murai batu dengan mental berani.
  6. Bentuk paruh: Sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  7. Bentuk kepala: Pilih yang berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  8. Postur badan: Pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  9. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  10. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  11. Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur.
  12. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

CSW menjual aksesoris burung kesayangan anda

Berikanlah yang terbaik untuk burung kesayangan kita dan burung itu juga akan memenuhi harapan-harapan kita.

silakan hub kami JL. KEBALEN KULON 3 / 19 Surabaya

Contact person :
______________

Flexi : 031-70294390
AS : 085235575805
XL : 081938185336
Axis : 083830662008
Pin BB : REQUEST VIA SMS

Salam aman.nyaman menenteng dan kicau mania burung seluruh tanah air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar